Apa itu Karyawan Full-time, Part-time dan Freelancer?

 

 

Kita seringkali mendengar apa itu karyawan full-time, part-time dan freelancer. Namun apa maksud dan ciri dari tipe pekerjaan tersebut? Berikut adalah penjelasannya secara global:

Apa itu Karyawan Full-time?

 

Karyawan full-time (atau disebut juga karyawan penuh waktu) adalah karyawan yang memiliki jam kerja penuh atau waktu jam kerjanya sekitar 35-40 jam per minggunya. Misal dalam satu minggu kita bekerja 8 jam sehari dari Senin - Jumat (5 hari kerja) mulai pukul 9 pagi sampai pukul 5 sore. Jam kerja mungkin berubah atau berbeda dari yang saya tuliskan karena semua itu bisa disepakati antara si pemilik dan karyawan di dalam suatu perjanjian/kontrak.

Keuntungan: 

- Bekerja dengan orang lain/menjadi bagian dari tim.

- Bekerja di lingkungan yang terstruktur.
 
- Upah yang terjamin. 
 
- Cuti tahunan, cuti sakit, dan asuransi kesehatan.

Konsekuensi:

- Stabilitas. (dapat di PHK meskipun bukan karena kesalahan karyawan) 
 
- Kurangnya fleksibilitas. (Diberitahu apa yang harus dilakukan, dan kapan harus melakukannya)

- Adanya anggota tim yang kurang berkompeten.

Apa itu Karyawan Part-time? 

 

Karyawan part-time (atau disebut juga karyawan paruh waktu) adalah karyawan yang memiliki jam kerja kurang dari karyawan Full-time. Seorang karyawan disebut karyawan part-time apabila karyawan tersebut bekerja kurang dari 30-35 jam per minggunya. Karyawan part-time biasanya untuk mengganti pekerjaan utama yang sedang cuti atau hari libur. Menjadi pramusaji di restoran, penjaga loket di tempat rekreasi, dll. Keuntungan dan konsekuensi hampir sama seperti karyawan full-time di atas. Perbedaan dasar karyawan part-time dengan karyawan full-time adalah:

Keuntungan:

- Waktu kerja part-time yang lebih singkat, sehingga tidak terlalu sibuk dan juga tidak dikejar deadline.

- Upah  karyawan part-time kadang bisa sedikit lebih tinggi dari karyawan full-time kalau dihitung dari per-harinya.

 Konsekuensi:

- Pekerjaan paruh waktu bisa sangat melelahkan. Sering kali harus berurusan langsung dengan masyarakat yang kebanyakan orang tidak mau untuk melakukannya.

- Tidak ada banyak ruang untuk berkembang.

Apa itu Freelancer?

 

Freelancer (atau disebut juga dengan tenaga lepas atau freelance worker) adalah istilah yang biasa digunakan untuk orang yang bekerja sendiri dan tidak harus berkomitmen dalam jangka panjang untuk seseorang/perusahaan tertentu. Bidang yang umum di mana seseorang dapat menjadi freelancer meliputi: jurnalisme, penerbitan buku, penerbitan jurnal, redaktur,  pengindeksan,  programer komputer, desain grafis, penerjemah, dll.

Keuntungan: 

- Kebebasan dan waktu yang fleksibel.

- Dapat memilih pekerjaan yang ingin dilakukan.
 
- Dapat secara langsung membangun hubungan dengan klien.

- Dapat membuat jadwal/rutinitas sendiri.

Konsekuensi:  

- Bekerja solo/sendiri.
 
- Bekerja di lingkungan yang tidak terstruktur. (tidak ada yang memberitahu apa yang harus dilakukan dan kapan melakukannya)
 
- Ada kalanya menghadapi klien yang sulit.
 
- Upah yang kurang terjamin.

- Seringkali dikejar deadline.

Source:wikipedia.org

Share :

Tweet

✚

Related Post